19

Love Language [Drabble YulSic]

Image

 

 

Genre: Romantic, Sad [gender bender]

Casts: Jung Jessica, Kwon Yuri

 

 

 

DAY 1

 

Aku menyelusuri jalan di desa ini, desa ini bisa dibilang cukup ramah lingkungan. Dan aku masih punya waktu untuk menghabiskan waktu disini, maksudku untuk mencari jalan pulang. Aku baru di daerah ini, hidup sendiri jauh dari orang tua, dan berkuliah disini. Aneh bukan? Aku ingat jalan dari rumah menuju kampus, namun aku lupa jalan dari kampus menuju rumah.

 

Mataku tertuju kepada tempat duduk terbuat dari kayu yang tergeletak dipinggir taman. Aku duduk untuk menghilangkan penatku.

 

Desa ini cukup indah

 

Ku lirik wanita disebelahku. Wanita cantik, dan terlihat polos. Rambut blonde sepundak dengan kulit putih seperti susu. Memakai dress putih dipadu cardigan biru muda membuatnya semakin terlihat anggun. Wanita itu membaca sebuah buku dengan headset ditelinganya. Ketika aku melihatnya, dia tersenyum kepadaku.

Mungkin dia bisa aku ajak kenalan? Kan aku bisa sekalian Tanya dimana jalan menuju rumahku. Tidak, aku sedang tidak bermodus, aku berjanji kok…………………….iya Kwon Yuri berjanji._.

 

“Hi” sapaku

 

Dia hanya tersenyum dengan anggunnya

 

Ugh.
Dengan dia hanya tersenyum seperti ini, aku jadi tidak enak untuk melanjutkan obrolanku. Sepertinya dia sedang sangat focus. Aku tidak ingin mengganggu nya lebih baik aku mencari jalan sendiri.

 

“Baiklah, aku duluan ya ”
Aku tersenyum sambai melambaikan tanganku kepadanya. Dia tersenyum sambil menganggukan kepalanya. Oh tuhan, mengapa dia sangat sempurna. Aku harap aku bisa bertemu dengannya lagi.

 

 

 

 

 

DAY 2

 

Sepulang dari kampus ini, aku berjanji akan berjalan-jalan menelusuri daerah disekitar sini. Desa ini sangatlah indah.
Aku sengaja tidak mengendarai mobilku atau sepedaku, aku ingin berjalan-jalan. Lebih santai rasanya.

 

Jika aku berjalan lebih jauh, aku tidak akan ingat jalan menuju rumah lagi

 

Kata-kata itu muncul dipikiran ku, benar juga ternyata.
Aku tidak mungkin pulang malam setiap hari. Rasanya terlalu bodoh, tapi tak dapat aku pungkiri karena aku memang sangat pelupa.

 

Ku putuskan untuk pergi ke taman kemarin. Mungkin saja aku bertemu wanita sempurna itu lagi, kan aku berjanji hari ini aku akan berkenalan dengannya! Benarkan? Eh apakah aku berjanji sebelumnya? Ah masa bodo.

 

Dan, tuhan mengabulkan permintaanku.
Wanita itu duduk di kursi itu. Masih dengan kegiatan yang dia lakukan pada waktu kami bertemu kemarin. Membaca dengan headset dikupingnya. Memakai celana panjang jeans dan hoodie pink yang terlihat imut.

 

Aku duduk dan menyapanya.

“Hi” sapaku

 

Daaaann, dia hanya tersenyum. Oh tuhan mengapa dia selalu tersenyum seperti ini. Rasanya tidak mungkin, Aku baru tinggal di desa ini 2 hari dan aku sudah jatuh cinta dengan penduduk daerah sini.

 

Bagus, Dia tidak membalas omonganku-_-

 

Akhirnya kami berdua hanya duduk dan diam. Sangat awkward rasanya.

Dia terus focus membaca .
Sedangkan mataku berbelanja melihat kesana dan kemari.

Timbul ideku setelah melihat note yang ia pegang. Note kecil yang bisa ditempelkan dimana saja.Hei aku juga punya note kecil seperti yang ia pegang! Aku akan mengajak nya mengobrol dengan ini. Jangan panggil aku Kwon Yuri kalau aku tidak ada ide ide cemerlang.

 

“Aku ingin berkenalan “

Tulisku dengan semangat serta senyum yang terus mengembang di bibirku.
Kurasa dia menyadarinya, menyadari kalau aku akan menulis untuknya.

 

Aku menempelkan sticky note ku di file yang ia sedang baca.

Oh tuhan, dia membacanya. Disambut senyuman yang iya lemparkan kepadaku.
Aku telah dibuatnya salah tingkah.

 

Ayolah, balas noteku. Aku mohon.

 

Dia memandangi noteku, mungkin dia berpikir sejenak. Lalu mengambil stick note warna pink miliknya.
Menulis namanya diatas notenya. Dan menempelkan kepunggung tanganku,

 

“Jessica Jung”

 

tulisnya

 

Aku tersenyum. Ternyata wanita ini lebih senang berkomunikasi seperti ini.

“Nama yang bagus. Aku Kwon Yuri”

 

tulisku lalu kutempelkan ke punggung tangannya.

 

Dia seperti menahan tawanya lalu membalas.

 

“Aku tidak bertanya siapa namamu kan?”

balasnya

Aku membacanya dan menampilkan wajah cemberutku. Dia tertawa tanpa mengeluarkan suaranya.

 

Hey anak ini asik juga

 

“Kau cantik”

 

tulisku sambil ku tempelkan kepundaknya agar terlihat lebih friendly

 

Dia menampilkan wajah yang berartikan kau-sangatlah-gombal. Sambil mem-pout kan bibirnya dia menulis sticky pink nya dengan antusias.

 

Dia menulis sesuatu lalu menempelkan sticky notes itu kejidat ku.

“Jangan gombal, kau bahkan tidak tau siapa aku”

 

tulisnya

 

Aku tertawa melihatnya. Benar juga, aku tidak tau siapa dia, dimana dia tinggal. Tapi aku sudah menggombalinya.

 

“Mengapa kau selalu memakai headset? Lagu apa yang kau dengar?”

 

tulisku menghindari kata kata pedasnya sebelumnya-_-

 

Aku mencari bagian mana yang akan aku tempelkan. Aku menempelkan ke hidungnya.

Dia sedikit terkejut membaca stick note ku. Dia hanya tersenyum lalu membalas dan menempelkan nya ke buku ku.

 

“pria tampan yang sok kenal, aku sebenarnya masih ingin bermain dengan mu. tapi aku harus pulang. Sampai jumpa besok”

Dia melambaikan tangannya ke padaku dan berjalan menjauhiku.

 

 

Tuhan, sepertinya aku menyukainya.

 

 

DAY 3

 

Aku berlari secepat yang aku bisa, otakku terus memikirkan wanita yang bernama Jessica itu. Berlari menuju kursi itu.

Bahkan aku tak peduli dengan pemandangan sekitar yang biasa nya selalu membuat ku takjub, semua aku lewati dengan berlari. Yang penting aku bisa sampai ke kursi itu secepatnya.

 

Dan, sampailah aku pada kursi kayu itu. Wanita itu belum datang, mungkin nanti? Aku akan menunggunya dengan sabar.

 

 

5 Menit
Wanita itu belum juga datang, tidak apa apa. Setidaknya masih ada anak kecil yang berlari kesana kemari yang menemani kesepianku.

10 menit
Astaga kemanakah wanita itu? Sabar Kwon Yuri. Beginilah yang namanya mengejar cinta.

 

 

Dan, yang aku tunggu tunggu pun datang. Wanita itu tersenyum sambil berjalan. Aku berani bersumpah, wanita itu lebih cantik sejuta kali dari biasanya. Memakai celana pendek dan kaos, memang sederhana. Namun, kenapa bidadari ini, maksud ku wanita ini terlihat begitu menawan? Tuhan,  maafkan aku kalau aku berbicara tidak lazim -_-

 

 

Aku tersenyum membalas senyumannya.
Senyuman yang dibibirku keluar lebih natural dari biasanya yang salah tingkah. Aku benar benar telah jatuh hati padanya.

 

Dia berjalan semakin dekat, dan menempelkan stick note nya ke jidat ku. Lalu dia tertawa tanpa mengeluarkan suaranya sambil duduk.

 

Aku mengambil notes itu dari jidatku.

 

“Apa kau begitu menyukai ku sampai menungguku lama disini? Hahah maaf aku telat”

 

YA-_- perempuan ini suka sekali menjahiliku.

 

Aku menulis untuk menjahilinya lagi. Lihat saja, kau bermain dengan Kwon Yuri sekarang.

 

“Ya aku menyukai mu. Masalah?”

Tulisku dengan percaya diri. Aku pandangi lagi kertasku, tiba tiba aku menciut. Ini terlalu cepat. Oh tidak aku menggantinya.

D..ddan dia menariknya dari tanganku. Tubuh ku seperti tersengat listrik. Dia  Membacanya. Hei, Jessica kau boleh membunuhku kok sekarang.

 

Dia menatapku tajam, lamaaaa sekali. Membuatku mematung disana.
Lalu dia tersenyum -_- YA sebetulnya apa mau perempuan ini.

 

Dia menulis stick notes nya dengan lama, mungkin dia berfikir. Apa hukuman yang pantas untuk orang bodoh seperti ku. Ya ya ya aku tau aku bodoh -_- jangan salah kan aku, salahkan hatiku.

 

Ditempelkan nya stick notes itu di dadaku dengan keras. Astaga, apa dia seorang pegulat, dorongan nya tidak jauh beda dengan apa yang dilakukan ayahku.

 

Aku membacanya

 

“Jangan terlalu cepat suka, kau belum mengenal aku luar dalam. Berfikirlah”

 

Aishh >.> malunya aku. Benar sekali apa yang ia tulis. Tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku. Aku duduk mendekatinya. Lebih dekat. Mungkin menyatakan cinta menggunakan stick notes sangatlah tidak gentle.

 

“Aku sungguh menyukaimu, bukan karena kau cantik. Kau yang selalu membuat ku seperti tersetrum sepanjang waktu dan satu satunya orang didunia ini yang bisa membuat ku mematung dengan tatapanmu. Siapa bilang aku tidak tau dalamnya dirimu? Maksud ku kau itu orang baik. Iya kan? Aku tau bagaimana kau membalas pesan pesanku. Kau itu sempurna bagiku. Jangan salahkan aku jika aku menyukai mu. Salahkan hatiku” ucap ku panjang lebar membuatnya mengerti

Dia seperti kebingungan, tidak mengerti. Aku bisa membaca dari ekspresi nya. Dia seperti benar benar tidak mengerti apa yang aku bicarakan.  Dia menulis lagi note nya. Kenapa dia tidak berbicara langsung sih.

 

“Baiklah, aku tidak mengerti. Lebih baik kau tulis”

 

isi notesnya yang ia tempelkan ketanganku.

 

Mungkin perempuan ini terlalu awam untuk hal hal seperti ini, baiklah aku akan menjelaskan dengan rinci.

“Jessica, aku menyukaimu. Bukan karena kau cantik. Kamu yang selalu bisa bikin aku memikirkan kamu sepanjang hari. Dengan sifat misterius dan imutmu, kamu telah berhasil membuatku menyukaimu. Aku tau kamu orang baik. Kau itu sempurna”

 

tulisku lalu ku tempelkan ke tangannya.

Dia tersenyum membacanya. Akhirnya dia mengerti.

Aku menulis lagi sebelum ia membalasnya

 

“Kau mau menjadi kekasih ku kan?”

 

tulisku lalu kutempelkan ketangannya.

Dia membacanya, hanya tersenyum. Mengapa perempuan ini begitu aneh.

 

Aku menulis lagi.

 

“Kau belum menjawab pertanyaan ku sebelum nya. Mengapa kau sangat suka mendengarkan lagu dari headset mu. Lagu apa yang kamu dengarkan?”

 

 

Dia membalas notes ku yang paling terakhir dengan cepat.

“Lagu yang sangat special. Mau dengar?”

 

Astaga Jessica menawarku untuk mendengarkan lagu dari headsetnya.

Dia memberikan headsetnya, dan aku memakainya.

 

 

Dan, aku tidak mendengarkan apa apa. Apa dia menjahiliku?

“That’s weird. I can’t hear anything” ucapku padanya

 

Dia menulis note nya agak lama. Membiarkan aku kebingungan dengan sikap misterius yang makin membuat aku tergila-gila padanya.

Dia menempelkan note nya ke hatiku, lebih lembut. Disambut senyuman berjuta arti yang ia lemparkan padaku. Aku hendak mengambil dan membacanya. Dia memegang tanganku. Oh tuhan tidak tidak tidak.

 

Menuntunku untuk mengambil note itu dengan hati hati, dan membiarkan ku membacanya.

 

“Itu lagu special, tuhan yang memberikannya padaku. Aku bisa menikmatinya tanpa aku mendengarkannya. Ya, Aku bisu dan tuli. Aku tidak bisa mendengar dan membalas omonganmu. Itulah sebabnya aku selalu membawa note ini kemana-mana. Jangan membenciku. Kau boleh menghilangkan rasa suka mu padaku, aku sudah bilang jangan menyukai ku begitu cepat. Semua orang selalu berbicara begitu, lalu meninggalkanku. Lihatlah, aku tidak sempurna. Bahkan aku tidak pernah mendengar bagaimana suara orang tuaku. Hanya bahasa tubuh yang aku mengerti. Aku terlalu malu untuk mengatakan ini padamu. Maaf Kwon Yuri. Aku bukan lah Jessica perfect yang kau kenal”

 

 

Jawabnya panjang lebar, aku meneteskan air mataku. Memandang nya aneh.

Benar, dia tidak lah sempurna. Aku tidak memikirkan itu sebelumnya. Dia….tuli dan bisu? Astaga semua itu tertutup dengan senyum dan parasnya yang sempurna. Kini dia hanya memandangku, aku tidak mengerti arti padangan itu.

 

Aku cepat cepat mengusap air mataku dan menulis notes ku dengan cepat. Aku menarik telapak tangannya dan menempelkan nya. Memegang tangannya cukup lama dan menempelkan ke dadaku. Air mataku terus menetes.

 

 

Dia membacanya

“Tidak apa-apa, kau masih terlihat sempurna bagiku. Selamat nona Jung, kau semakin mencuri hatiku”

 

 

Dia menetes kan air matanya tak percaya, memberikan senyum terbaiknya dan mengangguk. Apa arti anggukan ini? Aku tidak mengerti.

 

Dia menempelkan tangannya kedadanya, lalu mengangguk. Dan menempelkan tangannya ke dadaku.

 

 

Aku. Mau. Menjadi pemilik hatimu

 

Aku tidak bisa berkata-kata apa apa lagi, hanya memeluknya. Dan menggosokan tanganku ke rambutnya. Aku bisa liat dia sangatlah bahagia.

 

Jessica, aku mencintaimu apa adanya. Dengan seluruh isi hatiku. Tanpa keraguan yang aku miliki, aku sangat mencintaimu. Rasanya memang aneh aku bisa  mencintaimu dalam waktu 3 hari. Hatiku tidak bisa berbohong. Kita tidak perlu bahasa, ini lah bahasa kita. Bahasa cinta.

 

 

 

 

 

 

 

THE END